Pages

Labels

nilna. Powered by Blogger.

Tuesday, 17 December 2013

Disleksia

Apakah kamu tau apakah itu disleksia?
Jika tidak, apakah pernah mendengar istilah ini?

Menurut wikipedia, Disleksia adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.

Istilah penyakit disleksia, pertama kali aku tau waktu baca novel Summer Breeze (lagi dan lagi :D). Di novel ini, Ares, sebagai tokoh utama diceritakan menderita penyakit disleksia sejak kecil dan tidak ada seorangpun dalam keluarganya yang tahu. Ares selalu berusaha keras agar tidak dianggap anak yang bodoh. Dia bahkan sampai muntah-muntah di malam hari karena terlalu pusing membaca diktat kuliah.

Penjelasan wiki :
Kata disleksia berasal dari bahasa Yunani δυς- dys- ("kesulitan untuk") dan λέξις lexis ("huruf" atau "leksikal").
Pada umumnya keterbatasan ini hanya ditujukan pada kesulitan seseorang dalam membaca dan menulis, akan tetapi tidak terbatas dalam perkembangan kemampuan standar yang lain seperti kecerdasan, kemampuan menganalisa dan juga daya sensorik pada indera perasa.
Terminologi disleksia juga digunakan untuk merujuk kepada kehilangan kemampuan membaca pada seseorang dikarenakan akibat kerusakan pada otak. Disleksia pada tipe ini sering disebut sebagai Aleksia. Selain memengaruhi kemampuan membaca dan menulis, disleksia juga ditengarai juga memengaruhi kemampuan berbicara pada beberapa pengidapnya.
Penderita disleksia secara fisik tidak akan terlihat sebagai penderita. Disleksia tidak hanya terbatas pada ketidakmampuan seseorang untuk menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik tetapi juga dalam berbagai macam urutan, termasuk dari atas ke bawah, kiri dan kanan, dan sulit menerima perintah yang
seharusnya dilanjutkan ke memori pada otak. Hal ini yang sering menyebabkan penderita disleksia dianggap tidak konsentrasi dalam beberapa hal. Dalam kasus lain, ditemukan pula bahwa penderita tidak dapat menjawab pertanyaan yang seperti uraian, panjang lebar.
Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari orang tua.
Ada dua tipe disleksia, yaitu developmental dyslexsia (bawaan sejak lahir) dan aquired dyslexsia (didapat karena gangguan atau perubahan cara otak kiri membaca). Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat genetik. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit ini berkaitan dengan disfungsi daerah abu-abu padaotak. Disfungsi tersebut berhubungan dengan perubahan konektivitas di area fonologis (membaca). Beberapa tanda-tanda awal disleksia bawaan adalah telat berbicara, artikulasi tidak jelas dan terbalik-balik, kesulitan mempelajari bentuk dan bunyi huruf-huruf, bingung antara konsep ruang dan waktu, serta kesulitan mencerna instruksi verbal, cepat, dan berurutan. Pada usia sekolah, umumnya penderita disleksia dapat mengalami kesulitan menggabungkan huruf menjadi kata, kesulitan membaca, kesulitan memegang alat tulis dengan baik, dan kesulitan dalam menerima.[1]

Salah satu orang terkenal indonesia yang punya penyakit ini adalah Deddy Corbuzier. Awalnya sempet kaget waktu di trans 7 ngebahas tentang hal ini.  Tapi lama-lama sadar juga, mengingat katanya orang yang mengidap disleksia itu cenderung labil emosinya. 
Yeah, itulah sedikit pengetahuan tentang disleksia. Oh ya satu lagi, pengidap disleksia nggak bisa dibedakan sama orang normal lainnya dari luar.
That's it. Semoga membantu...:)

No comments:

Post a Comment

 

Blogroll

About