A journey

Hello hello good morning everyone

Berhubung sekarang lagi booming2nya pendaftaran SNMPTN 2014, Pada posting kali ini, aku bakal nge-share tentang pengalamanku atau bisa disebut journey waktu SNMPTN 2013.  

Perjalanan untuk mendapatkan PTN impian dimulai dari kelas 3 SMA. Di awal, guru BK sama kepala sekolah di SMAku mulai mewanti-wanti kami, para pejuang SNMPTN 2013 untuk segera menentukan pilihan masuk PTN. Yups, PTN mana yang mau dituju, Jurusan apa yang mau dipilih, dan segala persiapan lainnya. Gw rasa ini adalah salah satu hal yang paling menggalaukan bagi seluruh siswa SMA tingkat akhir. Bisa dibilang ini adalah final dari segala perjuangan kita sejak masuk SD. Semuanya benar-benar tertumpu pada kemampuan bertahan kita sampai titik akhir. Bayangkan, anak kelas 3 SMA harus memikirkan berbagai hal mulai dari kelulusan UN, memilih jurusan yang sedemikian banyaknya, belum lagi harus melihat
nilai-nilai teman sebagai perbandingan, konsistensi dalam nilai rapor juga sangat menentukan, dan masih banyak lagi yang harus dipikirkan.

Yah, siapa yang mampu bertahan paling akhir, dialah pemenangnya.

Aku sendiri, untuk masalah pemilihan jurusan sejak awal orang tuaku pengen banget aku masuk ke kedokteran. Otomatis, langsung aku tolak mentah-mentah permintaan itu. C’mon man, biologi adalah pelajaran science paling gw benci sejak dahulu kala. Segala hafalan kata-kata ilmiah nggak jelas dan sebagainya, cukup di masa SMA aja gw hars mengalami penderitaan hebat gara-gara gampang lupa tiap kali hafalan. Bukannya, mau durhaka atau bagaimana, tapi yang jelas untuk permintaan menuju ke kedokteran, sepertinya akan jadi hal mustahil untuk tercapai. So, aku harus menjelaskan fakta-fakta kepada orang tua tercinta, bahwa anaknya ini emang nggak bakalan mau, bisa dan mampu untuk masuk ke kedokteran.

Dari awal, gw tau kalo satu mata pelajaran yang paling bisa diandelin itu ya Matematika. Pelajaran yang paling favorit sejak masuk SD sampai SMA kelas 3, ya cuma matematika. Walaupun mulai SMP, ada tambahan mapel fav lainnya yaitu TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Tapi, matematika masih dan selalu menjadi yang nomer 1. Bukannya mau sombong, tapi matematika adalah satu-satunya pelajaran yang
nggak membutuhkan banyak hafalan. At least, dengan banyak praktek soal, kita kita bisa kok dengan sendirinya hafal rumus-rumus matematika yang sedemikian banyaknya itu. Berdasarkan fakta itu, gw memutuskan kalo jurusan tujuan gw harus yang berbau “teknik”. Nggak peduli banyak yang bilang jurusan teknik peminat mayoritasnya adalah kaum adam, institut teknik sudah menjalar di otakku sejak kelas 2 SMA.  Orang tua juga nggak keberatan waktu aku bilang aku pengen masuk masuk salah satu institut negeri terbaik di Bandung. Walaupun, terkadang masih suka ngomongin tentang kedokteran. Tapi, aku udah kebal kok.. hehe

>> next time lagi yah :D