Pages

Labels

nilna. Powered by Blogger.

Saturday, 12 October 2013

Pengantar Ilmu Akuntansi

PENGERTIAN AKUNTANSI
Mungkin definisi akuntansi yang paling representatif adalah sebagai berikut:
Suatu kegiatan jasa yang fungsinya menyajikan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, mengenai suatu entitas ekonomi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, dan membuat pilihan yang tepat di antara beberapa alternatif tindakan.

Definisi ini lebih sesuai untuk era informasi di mana paradigma akuntansi telah bergeser dari sekedar aktifitas yang tersusun dalam proses-proses, menjadi paradigma penyediaan informasi karena kesadaran orang akan arti penting dari informasi dan penguasaannya. Akuntansi merupakan serangkaian prinsip dan praktik yang berguna sebagai pedoman untuk pengolahan data transaksi (transaction) dan kejadian (events), sehingga menjadi informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Akuntansi berhubungan dengan proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan data keuangan dari suatu entitas ekonomi, serta interpretasi dari laporan tersebut.

PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI
Para pengguna laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi dua pihak, intern dan ekstern, mereka adalah:
I.      Pihak Intern:
  1. Manajemen
  2. Pegawai perusahaan
  3. Komisaris
II.    Pengguna Ekstern:
  1. Investor dan calon investor
  2. Kreditor dan calon kreditor
  3. Pemerintah
  4. Analis keuangan, akademisi, dan masyarakat

PROFESI AKUNTANSI
Profesi dapat diartikan suatu pekerjaan/kegiatan yang ditekuni oleh seseorang. Profesi akuntansi secara umum terbagi atas:
1.    Akuntan Privat atau Akuntan Perusahaan/Organisasi, yaitu akuntan yang bekerja atau menjadi karyawan pada suatu perusahaan, yayasan, atau pada organisasi secara umum, baik yang profit-oriented maupun yang non profit-oriented. Akuntan privat juga dikenal sebagai akuntan manajemen.
2.    Akuntan Publik, yaitu akuntan yang memberikan jasa-jasa di bidang keuangan dan akuntansi dengan mendapatkan suatu fee atau honor atas jasa yang diberikannya.

Adanya dua profesi tersebut dan adanya dua kelompok pengguna informasi keuangan mendorong timbulnya dua bidang akuntansi, yaitu akuntansi manajemen dan akuntansi  keuangan. Akuntansi manajemen terutama berhubungan dengan pelaporan keuangan bagi pihak intern perusahaan. Kegunaan dari informasi menjadi dasar utama dalam memproses informasi akuntansi. Suatu informasi, baik isi maupun bentuknya, akan diproses dan dihasilkan jika dipandang berguna bagi pihak intern perusahaan.
Akuntansi keuangan menekankan pada penyediaan informasi untuk pihak ekstern. Agar informasi yang dihasilkan dapat dipahami dengan baik dan berguna untuk pengambilan keputusan ekonomis, diperlukan adanya suatu pedoman yang disepakati bersama, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Di Indonesia, pedoman tersebut terwujud pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), lembaga profesi akuntansi yang diakui di Indonesia.
Selain akuntan privat dan akuntan publik, dikenal juga jenis profesi akuntansi yang lain, namun pada dasarnya dapat dimasukkan dalam salah satu dari kelompok di atas, yaitu:
a.    Akuntan Pemerintah, seperti para akuntan yang bekerja sebagai tenaga pemeriksa pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal seluruh Departemen, dan Pemeriksa pada Direktorat Jendral Pajak Departemen Keuangan.
b.    Akuntan Pendidik, yaitu para akuntan yang menjadi guru, dosen, dan akademisi.

ASUMSI-ASUMSI DASAR
Akuntansi dibangun atas dasar asumsi-asumsi tertentu. Asumsi-asumsi tersebut menggaris- bawahi prinsip-prinsip dan standar yang berlaku. Asumsi dasar ini memainkan peranan yang amat penting sebagai dasar praktik akuntansi maupun pelaporan keuangan.
Berikut ini Asumsi-asumsi Dasar dalam Akuntansi:
a.    Entitas Ekonomi
Konsep ini didasarkan pada keharusan akan kejelasan unit ekonomi tertentu yang akan diinformasikan kepada pengguna laporan keuangan, sehingga suatu unit ekonomi dapat dianalisa, dicatat, dan diikhtisarkan dalam laporan. Perusahaan atau organisasi harus dipandang sebagai suatu entitas ekonomi yang terpisah dan dipisahkan dari pemiliknya dan dari unit usaha lainnya.
b.    Kelangsungan Hidup (going concern)
Akuntansi harus mengasumsikan bahwa unit ekonomi yang dilaporkan akan terus berlangsung untuk waktu yang tidak ditentukan. Konsep ini mendukung asumsi lainnya, yaitu periodisasi dan basis akrual.
c.    Transaksi di antara pihak-pihak yang independen
Transaksi harus dipandang terjadi di antara pihak-pihak yang independen atau tidak mempunyai hubungan istimewa, di mana masing-masing pihak mempunyai kemampuan untuk melindungi kepentingannya.
d.    Unit Moneter yang stabil
Suatu laporan keuangan mencerminkan pos-pos yang diukur dalam nilai nominal uang. Di Indonesia dipergunakan mata uang rupiah, dan mata uang dollar Amerika dengan persyaratan-persyaratan tertentu.
e.    Periode Akuntansi
Karena informasi akuntansi diperlukan tepat waktu, maka harus ada periodisasi untuk mendapatkan titik pisah antar setiap periode. Biasanya periode ini meliputi jangka waktu satu tahun yang dimulai pada tanggal 1 Januari dan berakhir 31 Desember.
f.     Basis Akrual
Untuk setiap periode, pengukuran laba rugi harus ditentukan berdasarkan basis akrual, di mana pendapatan diakui pada saat diperoleh (earned), tidak harus pada saat uang diterima. Demikian pula biaya dan beban diakui pada saat terjadinya, tidak harus pada saat uang dikeluarkan.

SIKLUS AKUNTANSI
Siklus akuntansi adalah tahapan prosedur akuntansi dasar selama satu periode keuangan, sekaligus sebagai tahapan penyusunan laporan keuangan. Tahapan-tahapan tersebut adalah:
a.    Transaksi keuangan yang relevan dicatat dalam bukti transaksi seperti faktur, bukti penerimaan kas, bukti pengeluaran kas, dan bentuk-bentuk dokumentasi lainnya.
b.    Bukti transaksi tersebut dicatat dalam buku jurnal.
c.    Ayat-ayat jurnal diposting ke dalam buku besar (ledger), yaitu buku tempat mencatat saldo dan perubahan harta, hutang, modal, pendapatan, biaya serta prive atau dividen (untuk perseroan terbatas).
d.    Pada akhir tahun, disusun suatu ikhtisar atas saldo-saldo buku besar pada suatu daftar yang disebut Neraca Saldo (Trial Balance).
e.    Untuk akun-akun/perkiraan yang belum menunjukkan keadaan/saldo yang sesungguhnya, dilakukan penyesuaian melalui ayat jurnal penyesuaian.
f.     Setelah penyesuaian, dibuatlah ayat jurnal penutup untuk menutup seluruh perkiraan yang berkaitan dengan laba rugi, Ikhtisar Laba Rugi, dan perkiraan prive atau deviden. Semua perkiraan ini dinamakan perkiraan nominal. (Sebagai lawannya adalah perkiraan real, yaitu seluruh akun-akun yang tampil pada Neraca).
g.    Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post Closing Trial Balance).
h.    Berdasarkan Neraca Saldo Setelah Penutupan disusunlah laporan keuangan yang dimulai dengan menyusun laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan selanjutnya menyusun neraca.
i.      Laporan arus kas disusun berdasarkan laporan neraca dan laporan laba rugi serta data tambahan.
j.      Pada awal periode berikutnya, membuat ayat jurnal pembalik apabila diperlukan.

Aset, Liabilitas, Dan Ekuitas Pemilik
Informasi keuangan yang disajikan kepada pihak ekstern pada dasarnya menyangkut aset, liabilitas, dan Ekuitas Pemilik. Aset atau harta adalah seluruh kekayaan yang dikuasai oleh suatu entitas ekonomi yang terdiri dari aset lancar, investasi, aset tetap, dan aset lain-lain. Aset lancar biasanya terdiri dari kas atau setara kas, piutang, persediaan, uang muka, dan lain-lain. Investasi adalah penanaman kekayaan oleh perusahaan, baik berupa saham atau obligasi perusahaan lain, maupun tanah dan aset lain yang diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam jangka panjang. Aset tetap biasanya terdiri dari tanah (yang dipergunakan untuk kegiatan perusahaan), gedung, peralatan, kendaraan, furniture, dan lain-lain. Ada juga aset tetap tak berwujud, seperti goodwill, lisensi, franchise, merk dagang, dan lain-lain. Sedangkan aset lain-lain dapat berupa dana yang ditanam untuk pelunasan hutang jangka panjang atau harta lain yang tak dapat dikelompokkan dalam kelompok aset yang sudah disebutkan sebelumnya.

Seluruh kekayaan entitas ekonomi tersebut pada dasarnya adalah hak atau dimiliki oleh dua pihak, yaitu kreditor (pemberi pinjaman) dan investor (penanam modal). Hak para kreditor disebut liabilitas (hutang), sedangkan hak investor disebut ekuitas (modal). Liabilitas terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Sedangkan ekuitas terdiri dari modal pemilik (untuk perseroan terbatas, terdiri dari modal disetor dan laba ditahan).

 MENGENAL PERSAMAAN AKUNTANSI DAN TRANSAKSI
Hubungan antara aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan sebagai berikut:
Aset  =  Liabilitas + Ekuitas               atau     Ekuitas = Aset – Liabilitas

Sistem tata buku berpasangan yang merupakan bangunan dasar akuntansi modern, pada awalnya mulai dikembangkan dari persamaan aljabar yang kemudian dikenal dalam dunia akuntansi sebagai persamaan akuntansi (accounting equation), yaitu persamaan rumus di atas. Dengan dasar persamaan ini, setiap transaksi mempunyai sisi debit dan sisi kredit yang keduanya seimbang (balance) sehingga senantiasa dapat ditelusuri apabila terdapat selisih antara kedua sisi.
Secara umum, dapat pula dirumuskan hal berikut:

Bertambah
Berkurang
Keterangan
Aset
debit
kredit
Berlaku sebaliknya untuk perkiraan lawan (contra account), seperti perkiraan cadangan kerugian piutang, akumulasi penyusutan, dan diskon wesel
Liabilitas
kredit
debit
Ekuitas
kredit
debit
Pendapatan
kredit
debit

Beban/Biaya
debit
kredit


Seluruh transaksi bisnis akan senantiasa mempengaruhi dan terlihat pada perubahan tiga unsur yang menyusun persamaan akuntansi di atas. Untuk mengenal transaksi dan pengaruhnya pada persamaan akuntansi, perhatikan ilustrasi berikut ini:
Ahiez mendirikan suatu usaha Jahit (Taylor). Menurut akuntansi, antara Ahiez dengan usaha (Taylor) yang didirikannya harus dianggap sebagai entitas yang berdiri sendiri atau saling terpisah. Sebagai akibat dari anggapan tersebut, apabila Ahiez menyerahkan uang ke Taylor-nya sebesar Rp.10.000.000,-, uang tersebut menjadi uang Taylor, dan Ahiez mempunyai kepentingan (hak) pada Taylor sebesar Rp 10.000.000,-. Hal ini apabila dituangkan dalam persamaan, akan tampak sebagai berikut :
  
Harta
=
Ekuitas pemilik
Rp.10.000.000,-
Rp.10.000.000,-

Dari persamaan tersebut terlihat bahwa harta perusahaan (Taylor) Rp 10.000.000,- dan Kepentingan (Hak) pemilik Rp 10.000.000,-. Persamaan ini akan selalu seimbang antara sisi kiri (debit) dan kanan (kredit).

Apabila Taylor meminjam uang dari seorang kreditur Rp 4.000.000,-, uang prusahaan (Taylor) bertambah menjadi Rp 14.000.000,- dan kepentingan kreditur muncul sebesar Rp 1.000.000,-. Sedangkan hak Ahiez tetap sebesar Rp10.000.000,-. Hal ini digambarkan dalam persamaan akuntansi akan tampak sebagai berikut :

                Harta
    =
Liabilitas             +
Ekuitas pemilik
          Rp14.000.000,-
    =
Rp 4.000.000,-      +
Rp10.000.000,-

Selanjutnya, misalkan Taylor memberi pelayanan kepada pelanggan dengan menerima uang sebesar Rp 500.000,-, maka:
a.    Uang perusahaan bertambah sebesar Rp 600.000,-
b.    Pendapatan bersifat menambah ekuitas pemilik, sehingga secara tidak langsung akan menambah ekuitas (modal).
Apabila transaksi tersebut disubstitusikan pada persamaan akuntansi, maka diperoleh:

        Aset
      =
Liabilitas          +
Ekuitas pemilik
       Rp14.000.000,-
      =
Rp 4.000.000,-   +
Rp 10.000.000,-
       Rp     500.000,-


Rp      500.000,-
       Rp14.500.000,-
      =
Rp 4.000.000,-   +   
Rp 10.500.000,-

Suatu penambahan harta dan/atau berkurangnya hutang yang diikuti oleh penambahan modal yang disebabkan oleh kegiatan usaha disebut pendapatan (revenue).

Pendapatan dalam contoh di atas, diterima secara tunai. Namun, dapat saja pendapatan diterima tidak tunai, melainkan menjadi piutang. Misalkan Taylor menjual jasa secara kredit Rp. 2.000.000,- maka harta Taylor berupa piutang bertambah dan modal bertambah masing-masing sebesar Rp.2.000.000,-. Persamaan akuntansinya akan tampak sebagai berikut :

    Aset                    +
Piutang              =
Hutang               +
Ekuitas pemilik
   Rp 14.000.000,-
=
Rp 4.000.000,-   +
Rp  10.000.000,-
   Rp      500.000,-


Rp.      500.000,-
   Rp 14.500.000,-
=
Rp 4.000.000,-   +   
Rp  10.500.000,-

 Rp  2.000.000,-   

Rp    2.000.000,-
   Rp 14.500.000,-     +
Rp  2.000.000,-   =
Rp 4.000.000,-   +    
Rp  12.500.000,-

Suatu usaha tentu mengakibatkan timbulnya pengeluaran uang, misalnya untuk membayar gaji karyawan, membayar biaya listrik, telpon dan sebagainya. Misalnya Taylor membayar gaji karyawan sebesar Rp 200.000,-, pengaruh dari transaksi ini adalah :
a. Uang perusahaan berkurang Rp 200.000,- dan
b. Modal berkurang sebesar Rp 200.000,-
Dengan transaksi tersebut persamaan dasar akuntansinya akan tampak sebagai berikut :

    Aset                   +
Piutang                =
Hutang               +
Ekuitas pemilik
   Rp 14.000.000,-
=
Rp 4.000.000,-   +
 Rp 10.000.000,-
   Rp      500.000,-


 Rp      500.000,-
   Rp 14.500.000,-
=
Rp 4.000.000,-   +   
 Rp 10.500.000,-

 Rp 2.000.000,-   

 Rp   2.000.000,-
   Rp 14.500.000,-    +
Rp 2.000.000,-    =
Rp 4.000.000,-  +    
 Rp 12.500.000,-
  (Rp.     200.000,-)      


(Rp.    200.000,-)        
   Rp.14.300.000,-   +
Rp 2.000.000,-    =
Rp 4.000.000,-  +    
Rp.12.300.000,-

Pengurangan harta dan/atau bertambahnya hutang yang diikuti oleh pengurangan modal sebagai akibat oleh kegiatan usaha disebut beban (expense).
Transaksi keuangan yang mengakibatkan bertambahnya harta dan modal yang tidak berasal dari kegiatan usaha, seperti penyetoran uang oleh pemilik, tidak disebut pendapatan. Setoran pemilik disebut setoran modal. Demikian pula, transaksi keuangan yang mengakibatkan berkurangnya harta dan modal yang tidak berasal dari kegiatan usaha, seperti pengambilan uang oleh pemilik, tidak disebut beban. Pengambilan oleh pemilik disebut prive. Pada perseroan terbatas, pembagian laba kepada pemilik disebut deviden.

Misalkan Ahiez menyetorkan uang ke perusahaan Rp 1.000.000,-, dan tak lama kemudian menarik uang sebesar Rp 400.000,-, persamaan akuntansinya menjadi:

    Aset                    +
Piutang              =
Hutang               +
Ekuitas pemilik
   Rp 14.000.000,-
=
Rp 4.000.000,-   +
 Rp 10.000.000,-
   Rp      500.000,-


 Rp      500.000,-
   Rp 14.500.000,-
=
Rp 4.000.000,-   +   
 Rp 10.500.000,-

 Rp 2.000.000,-   

 Rp   2.000.000,-
   Rp 14.500.000,-    +
Rp 2.000.000,-  =
Rp 4.000.000,-  +    
 Rp 12.500.000,-
  (Rp.     200.000,-)      


(Rp     200.000,-)        
   Rp.14.300.000,-    +
Rp 2.000.000,-  =
Rp 4.000.000,-  +    
 Rp 12.300.000,-
   Rp.  1.000.000,-


 Rp   1.000.000,-
   Rp.15.300.000,-    +
Rp 2.000.000,-  =
Rp 4.000.000,- +    
 Rp 13.300.000,-
  (Rp.     400.000,-)


(Rp     400.000,-)
   Rp.14.900.000,-    +
Rp 2.000.000,-  =
Rp 4.000.000,- +    
 Rp 12.900.000,-
           
Dari ilustrasi di atas, perhatikan bahwa:
1.    setiap transaksi berpengaruh minimal pada 2 unsur pada persamaan akuntansi.
2.    persamaan akuntansi selalu seimbang antara sisi kiri dengan sisi kanan.
3.    Ekuitas pemilik bertambah melalui penyetoran modal dan pendapatan, dan berkurang melalui pengambilan modal dan beban-beban.


MENGENAL LAPORAN KEUANGAN
Informasi keuangan yang disajikan kepada pihak ekstern berupa Laporan laba rugi (Income statement), Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca (Balance sheet), dan Laporan arus Kas (cash flow statement).

Laporan laba rugi (income statement) menyajikan informasi mengenai pendapatan dan beban serta laba (rugi) dari suatu entitas ekonomi untuk suatu masa tertentu, misalnya satu tahun. Laba (rugi) ditentukan melalui penentuan pendapatan dalam suatu periode dan beban-beban yang dipergunakan untuk menghasilkan pendapatan. Selirih dari pendapatan dan beban-beban adalah laba (rugi). Misalkan Ahiez Taylor mengeluarkan beban sewa sebesar Rp 300.000, beban perlengkapan Rp 500.000,-, beban listrik dan air Rp 250.000,-, dan biaya lain-lain Rp 150.000,-, maka laba Ahiez Taylor berdasarkan transaksi-transaksi di atas adalah Rp 1.100.000,- (500.000 + 2.000.000 – 200.000 – 300.000 – 500.000 – 250.000 – 150.000).

Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasi mengenai besarnya kepentingan pemilik pada awal periode, perubahannya dalam suatu periode tertentu, serta saldonya pada akhir periode. Untuk llustrasi di atas, ekuitas awal adalah 0 (nol), kemudian bertambah melalui setoran sebesar Rp 10.000.000,- dan Rp 1.000.000,- serta laba sebesar Rp 1.100.000,-, dan berkurang melalui pengambilan sebesar Rp 400.000,-. Dengan demikian, saldo akhir ekuitas adalah Rp 11.700.000,-.

Neraca menyajikan informasi mengenai aset (harta), liabilitas (hutang), dan ekuitas (modal) suatu entitas ekonomi pada saat tertentu. Untuk ilustrasi di atas,  misalkan modal dipergunakan untuk membeli perlengkapan Rp 800.000,- dan peralatan Rp 9.000.000,- (penyusutan diabaikan), maka aset terdiri dari uang kas Rp 4.400.000,- (14.000.000 + 500.000 + 1.000.000 – 9.800.000 – 900.000 – 400.000), piutang Rp 2.000.000,-, perlengkapan Rp 300.000,- (800.000 – 500.000), dan perlengkapan Rp 9.000.000,-. Total aset adalah Rp 15.700.000,-. Liabilitas adalah sebesar Rp 4.000.000,-, dan ekuitas sebesar Rp 11.700.000,-. Total liabilitas dan ekuitas adalah Rp 15.700.000,-. (Hati-hati dengan perhitungan perlengkapan, karena pengeluaran uangnya adalah pada saat membeli dan pengakuan beban pada saat dipergunakan).

Sedangkan laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran uang selama periode tertentu. Laporan arus kas memuat informasi: (1) arus kas dari aktifitas operasi, (2) arus kas dari aktifitas investasi, dan (3) arus kas dari aktifitas pembiayaan.

Contoh Laporan Keuangan:

Ahiez Taylor
Laporan Laba Rugi
Untuk bulan yang berakhir, 31 Mei 2005
 

         Pendapatan Jasa                                                                                   Rp  2.500.000
         Beban Operasi:
            Beban gaji                                                             Rp    200.000
            Beban sewa                                                                   300.000
            Beban perlengkapan                                                      500.000
            Beban utilitas                                                                 250.000
            Beban lain-lain                                                               150.000
               Total Beban Operasi                                                                             (1.400.000)
         Laba Bersih                                                                                           Rp  1.100.000
 



        
         Laba Bersih                                                                                           Rp  1.100.000
 

Ahiez Taylor
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk bulan yang berakhir, 31 Mei 2005
 

         Modal Ahiez, 1 Mei 2005                                                                       Rp                0
         Setoran Modal                                                        Rp 11.000.000
         Laba Bersih bulan Mei 2005                                            1.100.000
                                                                                       Rp 12.100.000
         Dikurang: Prive Ahiez                                                      (400.000)
         Penambahan Ekuitas                                                                                  11.700.000
         Modal Ahiez, 31 Mei 2005                                                                     Rp  11.700.000
 


Ahiez Taylor
Neraca
per 31 Mei 2005
 

Aset



Liabilitas


Kas
Rp
4.400.000

Hutang usaha
Rp
4.000.000
Piutang

2.000.000




Perlengkapan

300.000

Ekuitas Pemilik


Peralatan

9.000.000

Modal, Ahiez

11.700.000







Total Aset
Rp
15.700.000

Total Kwjban & Ekuitas
Rp
15.700.000

Ahiez Taylor
Laporan Arus Kas
Untuk bulan yang berakhir 31 Mei 2005
 

         Arus kas dari aktifitas operasi:                                                                                         
            Kas diterima dari pelanggan                                 Rp      500.000
            Dikurang: Kas dibayarkan untuk operasional                  (900.000)
                           Pembelian perlengkapan                               (800.000)
               Arus kas bersih dari aktifitas operasi                                               Rp  (1.200.000)
         Arus kas dari aktifitas investasi:                                                   
            Pembelian peralatan                                                                                (9.000.000)
         Arus kas dari aktifitas pembiayaan:
            Setoran modal dari pemilik                                   Rp 11.000.000
            Kas diterima dari hutang usaha                                    4.000.000
            Dikurang: Prive pemilik                                                 (400.000)
             Arus kas bersih dari aktifitas pembiayaan                                                14.600.000
         Laba Bersih                                                                                         Rp    4.400.000
 






LATIHAN SOAL

I – Essay – Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan cermat dan jelas!

1.     Berikan definisi akuntansi dan paradigma yang mendasarinya!
2.     Sebutkan jenis-jenis profesi akuntansi yang Saudara ketahui!
3.     Sebutkan unsur-unsur yang membentuk persamaan akuntansi dan tunjukkan formula persamaan akuntansi tersebut!    

II – Latihan

Latihan 1
Salon Dinda pada tanggal 1 November tahun 2004 memiliki Kas Rp 14.000.000,-, Piutang Rp 2.000.000,-, Hutang Rp 500.000,-, dan Modal Rp 15.500.000,-. Selama bulan November telah terjadi transaksi sebagai berikut :

Nov    2   Dibeli perlengkapan secara tunai Rp 500.000,-
         10   Dijual jasa kepada pelanggan (tunai) Rp 15.000.000,-
         15   Diterima uang dari penagihan piutang Rp 1.000.000,-
         20   Dijual jasa secara kredit Rp 10.000.000,-
         21   Dibeli perlengkapan secara kredit Rp 1.000.000,-
         25   Dibayar gaji pegawai Rp 3.000.000,-
         27   Pemilik menarik uang dari perusahaan Rp 600.000,-
         29   Dibayar biaya lain-lain Rp 1.000.000,-
         31   Dibeli peralatan seharga Rp 4.000.000,-. Dari jumlah ini Rp.1.000.000,- dibayar tunai.

Diminta:
Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas dalam tabel persamaan akuntansi di bawah ini!


Tgl
HARTA
=
HUTANG + MODAL
Kas      
Piutang
Perlengkapan
Peralatan

Hutang    +
Modal Dinda
2002
Nov  1
(Rp)
14.000.000
(Rp)
2.000.000
(Rp)
(Rp)

(Rp)
500.000
(Rp)
15.500.000
          2












=


10












=


15












=


20












=


21












=


25












=


27












=


29












=


31







total














Latihan 2
Untuk setiap akun (perkiraan) di bawah ini, tentukan apakah akan muncul pada Laporan Laba Rugi atau pada Neraca:
a.     Beban operasi                                                         i.  Perlengkapan
b.    Persediaan barang dagangan                                   j.  Hutang jangka panjang
c.     Hutang pajak penghasilan                                        k.  Beban penjualan
d.    Penjualan                                                                l.  Wesel tagih (piutang wesel)
e.     Investasi                                                                 m. Peralatan
f.     Surat-surat berharga (investasi sementara)                n.  Piutang usaha
g.    Beban asuransi                                                       o.  Pajak dibayar di muka
h.     Wesel bayar (hutang wesel)                                      p.  Beban perlengkapan


Latihan 3
Gunakan data-data pada latihan 1.

Diminta:
Buatlah Laporan Keuangan pada akhir bulan November 2004 yang terdiri dari:
1.     Laporan Laba Rugi
2.     Laporan Perubahan Ekuitas
3.     Neraca


III - SOAL

Soal 1
Tuan Hadi mendirikan perusahaan perorangan pada tanggal 1 Oktober 2004 dan menyelesaikan transaksi-transaksi berikut selama bulan Oktober.
a.     Dibuka rekening bank perusahaan dengan menyetor ke bank sebesar Rp 5.000.000,-
b.    Dibayar sewa kantor dan peralatan untuk bulan yang bersangkutan sebesar Rp 3.000.000,-
c.     Dibeli perlengkapan (kertas, perangko, pensil, dan lain-lain) secara kredit senilai Rp 925.000,-
d.    Dibayar hutang kepada kreditur sebesar Rp 625.000,-
e.     Diterima kas dari honor jasa sebesar Rp 3.750.000,-
f.     Dibayar beban kendaraan (termasuk beban sewa) untuk bulan yang bersangkutan sebesar Rp 780.000,- dan beban rupa-rupa sebesar Rp 250.000,-
g.    Dibayar gaji bagian kantor sebesar Rp 1.500.000,-
h.     Ditentukan bahwa perlengkapan yang belum dipakai adalah sebesar Rp 275.000,-, sehingga beban perlengkapan adalah sebesar Rp 650.000,-
i.      Ditagih kepada pelanggan atas honor jasa sebesar Rp 2.350.000,-
j.      Ditarik kas untuk penggunaan pribadi sebesar Rp 1.000.000,-.

Diminta:
1.     Tunjukkan pengaruh dari setiap transaksi dan saldo sesudah masing-masing transaksi, dengan menggunakan judul kolom berikut:
Aset
=
Liabilitas
+
Modal Pemilik
Kas + Piutang Usaha + Perlengkapan
Hutang Usaha
Modal, Hadi
Dan indikasikan juga untuk setiap transaksi pengaruhnya terhadap modal pemilik!

2.     Buatlah Laporan Laba Rugi untuk bulan yang berakhir 31 Oktober 2004!
3.     Buatlah Laporan Perubahan Ekuitas untuk bulan yang berakhir 31 Oktober 2004!
4.     Buatlah Neraca per 31 Oktober 2004!

No comments:

Post a Comment

 

Blogroll

About