PENGERTIAN AKUNTANSI
Mungkin definisi akuntansi yang paling representatif adalah
sebagai berikut:
Suatu kegiatan jasa yang fungsinya menyajikan informasi
kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, mengenai suatu entitas ekonomi
yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, dan membuat pilihan yang
tepat di antara beberapa alternatif tindakan.
Definisi ini lebih sesuai untuk era informasi di mana
paradigma akuntansi telah bergeser dari sekedar aktifitas yang tersusun dalam
proses-proses, menjadi paradigma penyediaan informasi karena kesadaran orang
akan arti penting dari informasi dan penguasaannya. Akuntansi merupakan
serangkaian prinsip dan praktik yang berguna sebagai pedoman untuk pengolahan
data transaksi (transaction) dan
kejadian (events), sehingga menjadi
informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Akuntansi berhubungan dengan proses pencatatan,
pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan data keuangan dari suatu
entitas ekonomi, serta interpretasi dari laporan tersebut.
PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI
I. Pihak Intern:
- Manajemen
- Pegawai
perusahaan
- Komisaris
II. Pengguna Ekstern:
- Investor
dan calon investor
- Kreditor
dan calon kreditor
- Pemerintah
- Analis
keuangan, akademisi, dan masyarakat
PROFESI AKUNTANSI
Profesi dapat diartikan suatu pekerjaan/kegiatan yang
ditekuni oleh seseorang. Profesi akuntansi secara umum terbagi atas:
1. Akuntan Privat atau Akuntan
Perusahaan/Organisasi, yaitu akuntan yang bekerja atau menjadi karyawan pada
suatu perusahaan, yayasan, atau pada organisasi secara umum, baik yang profit-oriented maupun yang non profit-oriented. Akuntan privat juga
dikenal sebagai akuntan manajemen.
2. Akuntan Publik, yaitu akuntan yang
memberikan jasa-jasa di bidang keuangan dan akuntansi dengan mendapatkan suatu
fee atau honor atas jasa yang diberikannya.
Adanya dua profesi tersebut dan adanya dua kelompok pengguna
informasi keuangan mendorong timbulnya dua bidang akuntansi, yaitu akuntansi
manajemen dan akuntansi keuangan.
Akuntansi manajemen terutama berhubungan dengan pelaporan keuangan bagi pihak
intern perusahaan. Kegunaan dari informasi menjadi dasar utama dalam memproses
informasi akuntansi. Suatu informasi, baik isi maupun bentuknya, akan diproses
dan dihasilkan jika dipandang berguna bagi pihak intern perusahaan.
Akuntansi keuangan menekankan pada
penyediaan informasi untuk pihak ekstern. Agar informasi yang dihasilkan dapat
dipahami dengan baik dan berguna untuk pengambilan keputusan ekonomis,
diperlukan adanya suatu pedoman yang disepakati bersama, yaitu prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum. Di Indonesia, pedoman tersebut terwujud
pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI), lembaga profesi akuntansi yang diakui di Indonesia.
Selain akuntan privat dan akuntan
publik, dikenal juga jenis profesi akuntansi yang lain, namun pada dasarnya
dapat dimasukkan dalam salah satu dari kelompok di atas, yaitu:
a. Akuntan
Pemerintah, seperti para akuntan yang bekerja sebagai tenaga pemeriksa pada
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP),
Inspektorat Jenderal seluruh Departemen, dan Pemeriksa pada Direktorat Jendral
Pajak Departemen Keuangan.
b. Akuntan Pendidik,
yaitu para akuntan yang menjadi guru, dosen, dan akademisi.
ASUMSI-ASUMSI DASAR
Akuntansi dibangun atas dasar
asumsi-asumsi tertentu. Asumsi-asumsi tersebut menggaris- bawahi
prinsip-prinsip dan standar yang berlaku. Asumsi dasar ini memainkan peranan
yang amat penting sebagai dasar praktik akuntansi maupun pelaporan keuangan.
a. Entitas Ekonomi
Konsep ini didasarkan pada keharusan
akan kejelasan unit ekonomi tertentu yang akan diinformasikan kepada pengguna
laporan keuangan, sehingga suatu unit ekonomi dapat dianalisa, dicatat, dan
diikhtisarkan dalam laporan. Perusahaan atau organisasi harus dipandang sebagai
suatu entitas ekonomi yang terpisah dan dipisahkan dari pemiliknya dan dari
unit usaha lainnya.
b. Kelangsungan Hidup (going concern)
Akuntansi harus mengasumsikan bahwa
unit ekonomi yang dilaporkan akan terus berlangsung untuk waktu yang tidak
ditentukan. Konsep ini mendukung asumsi lainnya, yaitu periodisasi dan basis
akrual.
c. Transaksi di antara pihak-pihak yang
independen
Transaksi harus dipandang terjadi di
antara pihak-pihak yang independen atau tidak mempunyai hubungan istimewa, di
mana masing-masing pihak mempunyai kemampuan untuk melindungi kepentingannya.
d. Unit Moneter yang stabil
Suatu laporan keuangan mencerminkan
pos-pos yang diukur dalam nilai nominal uang. Di Indonesia dipergunakan mata
uang rupiah, dan mata uang dollar Amerika dengan persyaratan-persyaratan
tertentu.
e. Periode Akuntansi
Karena informasi akuntansi diperlukan
tepat waktu, maka harus ada periodisasi untuk mendapatkan titik pisah antar
setiap periode. Biasanya periode ini meliputi jangka waktu satu tahun yang
dimulai pada tanggal 1 Januari dan berakhir 31 Desember.
f. Basis Akrual
Untuk setiap periode, pengukuran laba
rugi harus ditentukan berdasarkan basis akrual, di mana pendapatan diakui pada
saat diperoleh (earned), tidak harus
pada saat uang diterima. Demikian pula biaya dan beban diakui pada saat
terjadinya, tidak harus pada saat uang dikeluarkan.
SIKLUS AKUNTANSI
Siklus akuntansi adalah tahapan prosedur akuntansi dasar
selama satu periode keuangan, sekaligus sebagai tahapan penyusunan laporan
keuangan. Tahapan-tahapan tersebut adalah:
a. Transaksi keuangan yang relevan dicatat
dalam bukti transaksi seperti faktur, bukti penerimaan kas, bukti pengeluaran
kas, dan bentuk-bentuk dokumentasi lainnya.
b. Bukti transaksi tersebut dicatat dalam
buku jurnal.
c. Ayat-ayat jurnal diposting ke dalam
buku besar (ledger), yaitu buku
tempat mencatat saldo dan perubahan harta, hutang, modal, pendapatan, biaya
serta prive atau dividen (untuk perseroan terbatas).
d. Pada akhir tahun, disusun suatu
ikhtisar atas saldo-saldo buku besar pada suatu daftar yang disebut Neraca
Saldo (Trial Balance).
e. Untuk akun-akun/perkiraan yang belum
menunjukkan keadaan/saldo yang sesungguhnya, dilakukan penyesuaian melalui ayat
jurnal penyesuaian.
f. Setelah penyesuaian, dibuatlah ayat
jurnal penutup untuk menutup seluruh perkiraan yang berkaitan dengan laba rugi,
Ikhtisar Laba Rugi, dan perkiraan prive atau deviden. Semua perkiraan ini
dinamakan perkiraan nominal. (Sebagai lawannya adalah perkiraan real, yaitu
seluruh akun-akun yang tampil pada Neraca).
g. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan
(Post Closing Trial Balance).
h. Berdasarkan Neraca Saldo Setelah
Penutupan disusunlah laporan keuangan yang dimulai dengan menyusun laporan laba
rugi, laporan perubahan ekuitas, dan selanjutnya menyusun neraca.
i. Laporan arus kas disusun berdasarkan
laporan neraca dan laporan laba rugi serta data tambahan.
j. Pada awal periode berikutnya, membuat
ayat jurnal pembalik apabila diperlukan.
Aset, Liabilitas,
Dan Ekuitas Pemilik
Informasi keuangan yang disajikan kepada pihak ekstern pada
dasarnya menyangkut aset, liabilitas, dan Ekuitas Pemilik. Aset atau harta
adalah seluruh kekayaan yang dikuasai oleh suatu entitas ekonomi yang terdiri
dari aset lancar, investasi, aset tetap, dan aset lain-lain. Aset lancar
biasanya terdiri dari kas atau setara kas, piutang, persediaan, uang muka, dan
lain-lain. Investasi adalah penanaman kekayaan oleh perusahaan, baik berupa
saham atau obligasi perusahaan lain, maupun tanah dan aset lain yang diharapkan
dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam jangka panjang. Aset tetap
biasanya terdiri dari tanah (yang dipergunakan untuk kegiatan perusahaan),
gedung, peralatan, kendaraan, furniture,
dan lain-lain. Ada
juga aset tetap tak berwujud, seperti goodwill, lisensi, franchise, merk dagang, dan lain-lain. Sedangkan aset lain-lain
dapat berupa dana yang ditanam untuk pelunasan hutang jangka panjang atau harta
lain yang tak dapat dikelompokkan dalam kelompok aset yang sudah disebutkan
sebelumnya.
Seluruh kekayaan entitas ekonomi tersebut pada dasarnya
adalah hak atau dimiliki oleh dua pihak, yaitu kreditor (pemberi pinjaman) dan
investor (penanam modal). Hak para kreditor disebut liabilitas (hutang),
sedangkan hak investor disebut ekuitas (modal). Liabilitas terdiri dari liabilitas
jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Sedangkan ekuitas terdiri dari
modal pemilik (untuk perseroan terbatas, terdiri dari modal disetor dan laba
ditahan).
MENGENAL PERSAMAAN AKUNTANSI DAN TRANSAKSI
Hubungan antara aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik dapat
dinyatakan dalam sebuah persamaan sebagai berikut:
Aset = Liabilitas
+ Ekuitas atau Ekuitas = Aset
– Liabilitas
Sistem tata buku berpasangan yang
merupakan bangunan dasar akuntansi modern, pada awalnya mulai dikembangkan dari
persamaan aljabar yang kemudian dikenal dalam dunia akuntansi sebagai persamaan
akuntansi (accounting equation),
yaitu persamaan rumus di atas. Dengan dasar persamaan ini, setiap transaksi
mempunyai sisi debit dan sisi kredit yang keduanya seimbang (balance) sehingga senantiasa dapat
ditelusuri apabila terdapat selisih antara kedua sisi.
Secara umum, dapat pula dirumuskan hal berikut:
Bertambah
|
Berkurang
|
Keterangan
|
|
Aset
|
debit
|
kredit
|
Berlaku sebaliknya untuk perkiraan lawan (contra account), seperti perkiraan
cadangan kerugian piutang, akumulasi penyusutan, dan diskon
|
Liabilitas
|
kredit
|
debit
|
|
Ekuitas
|
kredit
|
debit
|
|
Pendapatan
|
kredit
|
debit
|
|
Beban/Biaya
|
debit
|
kredit
|
Seluruh transaksi bisnis akan senantiasa mempengaruhi dan
terlihat pada perubahan tiga unsur yang menyusun persamaan akuntansi di atas.
Untuk mengenal transaksi dan pengaruhnya pada persamaan akuntansi, perhatikan
ilustrasi berikut ini:
Ahiez mendirikan suatu usaha Jahit (Taylor). Menurut
akuntansi, antara Ahiez dengan usaha (Taylor )
yang didirikannya harus dianggap sebagai entitas yang berdiri sendiri atau
saling terpisah. Sebagai akibat dari anggapan tersebut, apabila Ahiez
menyerahkan uang ke Taylor-nya sebesar Rp.10.000.000,-, uang tersebut menjadi
uang Taylor , dan Ahiez mempunyai kepentingan
(hak) pada Taylor
sebesar Rp 10.000.000,-. Hal ini apabila dituangkan dalam persamaan, akan
tampak sebagai berikut :
Harta
|
=
|
Ekuitas pemilik
|
Rp.10.000.000,-
|
Rp.10.000.000,-
|
Dari persamaan tersebut terlihat bahwa harta perusahaan (Taylor ) Rp 10.000.000,-
dan Kepentingan (Hak) pemilik Rp 10.000.000,-. Persamaan ini akan selalu
seimbang antara sisi kiri (debit) dan kanan (kredit).
Apabila Taylor meminjam uang dari seorang kreditur Rp
4.000.000,-, uang prusahaan (Taylor )
bertambah menjadi Rp 14.000.000,- dan kepentingan kreditur muncul sebesar Rp
1.000.000,-. Sedangkan hak Ahiez tetap sebesar Rp10.000.000,-. Hal ini
digambarkan dalam persamaan akuntansi akan tampak sebagai berikut :
Harta
|
=
|
Liabilitas +
|
Ekuitas pemilik
|
Rp14.000.000,-
|
=
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp10.000.000,-
|
Selanjutnya, misalkan Taylor memberi pelayanan kepada pelanggan
dengan menerima uang sebesar Rp 500.000,-, maka:
a.
Uang
perusahaan bertambah sebesar Rp 600.000,-
b.
Pendapatan
bersifat menambah ekuitas pemilik, sehingga secara tidak langsung akan menambah
ekuitas (modal).
Apabila
transaksi tersebut disubstitusikan pada persamaan akuntansi, maka diperoleh:
Aset
|
=
|
Liabilitas +
|
Ekuitas pemilik
|
Rp14.000.000,-
|
=
|
Rp
4.000.000,- +
|
Rp 10.000.000,-
|
Rp
500.000,-
|
Rp 500.000,-
|
||
Rp14.500.000,-
|
=
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp 10.500.000,-
|
Suatu penambahan harta dan/atau berkurangnya hutang yang
diikuti oleh penambahan modal yang disebabkan oleh kegiatan usaha disebut pendapatan (revenue).
Pendapatan
dalam contoh di atas, diterima secara tunai. Namun, dapat saja pendapatan
diterima tidak tunai, melainkan menjadi piutang. Misalkan Taylor menjual jasa
secara kredit Rp. 2.000.000,- maka harta Taylor berupa piutang bertambah dan
modal bertambah masing-masing sebesar Rp.2.000.000,-. Persamaan
akuntansinya akan tampak sebagai berikut :
Aset +
|
Piutang =
|
Hutang +
|
Ekuitas pemilik
|
Rp 14.000.000,-
|
=
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp
10.000.000,-
|
Rp 500.000,-
|
Rp. 500.000,-
|
||
Rp 14.500.000,-
|
=
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp
10.500.000,-
|
Rp
2.000.000,-
|
Rp
2.000.000,-
|
||
Rp 14.500.000,- +
|
Rp 2.000.000,- =
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp
12.500.000,-
|
Suatu usaha tentu mengakibatkan timbulnya pengeluaran
uang, misalnya untuk membayar gaji karyawan, membayar biaya listrik, telpon dan
sebagainya. Misalnya Taylor membayar gaji karyawan sebesar Rp 200.000,-, pengaruh
dari transaksi ini adalah :
a. Uang
perusahaan berkurang Rp 200.000,- dan
b. Modal
berkurang sebesar Rp 200.000,-
Dengan
transaksi tersebut persamaan dasar akuntansinya akan tampak sebagai berikut :
Aset +
|
Piutang =
|
Hutang +
|
Ekuitas pemilik
|
Rp 14.000.000,-
|
=
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp 10.000.000,-
|
Rp 500.000,-
|
Rp
500.000,-
|
||
Rp 14.500.000,-
|
=
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp 10.500.000,-
|
Rp 2.000.000,-
|
Rp
2.000.000,-
|
||
Rp 14.500.000,- +
|
Rp
2.000.000,- =
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp 12.500.000,-
|
(Rp. 200.000,-)
|
(Rp. 200.000,-)
|
||
Rp.14.300.000,- +
|
Rp
2.000.000,- =
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp.12.300.000,-
|
Pengurangan harta dan/atau bertambahnya hutang yang
diikuti oleh pengurangan modal sebagai akibat oleh kegiatan usaha disebut beban (expense).
Transaksi keuangan yang mengakibatkan bertambahnya harta
dan modal yang tidak berasal dari kegiatan usaha, seperti penyetoran uang oleh
pemilik, tidak disebut pendapatan. Setoran pemilik disebut setoran modal. Demikian pula, transaksi keuangan yang mengakibatkan
berkurangnya harta dan modal yang tidak berasal dari kegiatan usaha, seperti
pengambilan uang oleh pemilik, tidak disebut beban. Pengambilan oleh pemilik
disebut prive. Pada perseroan
terbatas, pembagian laba kepada pemilik disebut deviden.
Misalkan Ahiez menyetorkan uang ke perusahaan Rp
1.000.000,-, dan tak lama kemudian menarik uang sebesar Rp 400.000,-, persamaan
akuntansinya menjadi:
Aset +
|
Piutang =
|
Hutang +
|
Ekuitas pemilik
|
Rp 14.000.000,-
|
=
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp 10.000.000,-
|
Rp 500.000,-
|
Rp
500.000,-
|
||
Rp 14.500.000,-
|
=
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp 10.500.000,-
|
Rp 2.000.000,-
|
Rp
2.000.000,-
|
||
Rp 14.500.000,- +
|
Rp
2.000.000,- =
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp 12.500.000,-
|
(Rp. 200.000,-)
|
(Rp 200.000,-)
|
||
Rp.14.300.000,- +
|
Rp
2.000.000,- =
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp 12.300.000,-
|
Rp. 1.000.000,-
|
Rp
1.000.000,-
|
||
Rp.15.300.000,- +
|
Rp
2.000.000,- =
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp 13.300.000,-
|
(Rp. 400.000,-)
|
(Rp 400.000,-)
|
||
Rp.14.900.000,- +
|
Rp
2.000.000,- =
|
Rp 4.000.000,- +
|
Rp 12.900.000,-
|
Dari ilustrasi
di atas, perhatikan bahwa:
1.
setiap transaksi berpengaruh minimal pada 2
unsur pada persamaan akuntansi.
2.
persamaan
akuntansi selalu seimbang antara sisi kiri dengan sisi kanan.
3.
Ekuitas
pemilik bertambah melalui penyetoran modal dan pendapatan, dan berkurang
melalui pengambilan modal dan beban-beban.
MENGENAL LAPORAN KEUANGAN
Informasi keuangan yang disajikan
kepada pihak ekstern berupa Laporan laba rugi (Income statement), Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca (Balance sheet), dan Laporan arus Kas (cash flow statement).
Laporan laba rugi (income statement) menyajikan informasi mengenai pendapatan dan
beban serta laba (rugi) dari suatu entitas ekonomi untuk suatu masa tertentu, misalnya satu tahun. Laba (rugi) ditentukan
melalui penentuan pendapatan dalam suatu periode dan beban-beban yang
dipergunakan untuk menghasilkan pendapatan. Selirih dari pendapatan dan
beban-beban adalah laba (rugi). Misalkan Ahiez Taylor mengeluarkan beban sewa
sebesar Rp 300.000, beban perlengkapan Rp 500.000,-, beban listrik dan air Rp
250.000,-, dan biaya lain-lain Rp 150.000,-, maka laba Ahiez Taylor berdasarkan
transaksi-transaksi di atas adalah Rp 1.100.000,- (500.000 + 2.000.000 – 200.000 – 300.000 – 500.000 – 250.000 – 150.000).
Laporan perubahan ekuitas menyajikan
informasi mengenai besarnya kepentingan pemilik pada awal periode, perubahannya
dalam suatu periode tertentu, serta
saldonya pada akhir periode. Untuk llustrasi di atas, ekuitas awal adalah 0
(nol), kemudian bertambah melalui setoran sebesar Rp 10.000.000,- dan Rp
1.000.000,- serta laba sebesar Rp 1.100.000,-, dan berkurang melalui
pengambilan sebesar Rp 400.000,-. Dengan demikian, saldo akhir ekuitas adalah
Rp 11.700.000,-.
Neraca menyajikan informasi mengenai aset
(harta), liabilitas (hutang), dan ekuitas (modal) suatu entitas ekonomi pada saat tertentu. Untuk ilustrasi di
atas, misalkan modal dipergunakan untuk
membeli perlengkapan Rp 800.000,- dan peralatan Rp 9.000.000,- (penyusutan diabaikan), maka aset
terdiri dari uang kas Rp 4.400.000,- (14.000.000
+ 500.000 + 1.000.000 – 9.800.000 – 900.000 – 400.000), piutang Rp
2.000.000,-, perlengkapan Rp 300.000,- (800.000 –
500.000), dan perlengkapan Rp 9.000.000,-. Total aset adalah Rp 15.700.000,-. Liabilitas adalah
sebesar Rp 4.000.000,-, dan ekuitas sebesar Rp 11.700.000,-. Total liabilitas
dan ekuitas adalah Rp 15.700.000,-.
(Hati-hati dengan perhitungan perlengkapan, karena pengeluaran uangnya adalah
pada saat membeli dan pengakuan beban pada saat dipergunakan).
Sedangkan laporan arus kas menyajikan informasi
penerimaan dan pengeluaran uang selama periode tertentu. Laporan arus kas
memuat informasi: (1) arus kas dari aktifitas operasi, (2) arus kas dari
aktifitas investasi, dan (3) arus kas dari aktifitas pembiayaan.
Contoh Laporan
Keuangan:
Ahiez Taylor
Laporan Laba Rugi
Untuk bulan yang
berakhir, 31 Mei 2005
Pendapatan Jasa Rp 2.500.000
Beban
Operasi:
Beban gaji Rp 200.000
Beban sewa 300.000
Beban
perlengkapan 500.000
Beban
utilitas 250.000
Beban lain-lain 150.000
Total Beban Operasi (1.400.000)
Laba Bersih Rp 1.100.000
Laba Bersih Rp 1.100.000
Ahiez Taylor
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk bulan yang
berakhir, 31 Mei 2005
Modal Ahiez, 1 Mei 2005 Rp 0
Setoran
Modal Rp
11.000.000
Laba Bersih
bulan Mei 2005 1.100.000
Rp 12.100.000
Dikurang:
Prive Ahiez (400.000)
Penambahan
Ekuitas 11.700.000
Modal
Ahiez, 31 Mei 2005 Rp 11.700.000
Ahiez Taylor
Neraca
per 31 Mei 2005
Aset
|
Liabilitas
|
|||||
Kas
|
Rp
|
4.400.000
|
Hutang usaha
|
Rp
|
4.000.000
|
|
Piutang
|
2.000.000
|
|||||
Perlengkapan
|
300.000
|
Ekuitas Pemilik
|
||||
Peralatan
|
9.000.000
|
Modal, Ahiez
|
11.700.000
|
|||
Total Aset
|
Rp
|
15.700.000
|
Total Kwjban & Ekuitas
|
Rp
|
15.700.000
|
Ahiez Taylor
Laporan Arus Kas
Untuk bulan yang
berakhir 31 Mei 2005
Arus
kas dari aktifitas operasi:
Kas
diterima dari pelanggan Rp 500.000
Dikurang:
Kas dibayarkan untuk operasional (900.000)
Pembelian
perlengkapan (800.000)
Arus kas bersih dari aktifitas operasi Rp (1.200.000)
Arus
kas dari aktifitas investasi:
Pembelian
peralatan (9.000.000)
Arus
kas dari aktifitas pembiayaan:
Setoran
modal dari pemilik Rp
11.000.000
Kas
diterima dari hutang usaha 4.000.000
Dikurang:
Prive pemilik (400.000)
Arus kas bersih dari aktifitas pembiayaan 14.600.000
Laba Bersih Rp 4.400.000
LATIHAN SOAL
I – Essay – Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan cermat dan jelas!
1. Berikan definisi
akuntansi dan paradigma yang mendasarinya!
2. Sebutkan jenis-jenis
profesi akuntansi yang Saudara ketahui!
3.
Sebutkan
unsur-unsur yang membentuk persamaan akuntansi dan tunjukkan formula persamaan
akuntansi tersebut!
II – Latihan
Latihan
1
Salon
Dinda pada tanggal 1 November tahun 2004 memiliki Kas Rp 14.000.000,-, Piutang
Rp 2.000.000,-, Hutang Rp 500.000,-, dan Modal Rp 15.500.000,-. Selama bulan
November telah terjadi transaksi sebagai berikut :
Nov 2 Dibeli
perlengkapan secara tunai Rp 500.000,-
10 Dijual jasa kepada
pelanggan (tunai) Rp 15.000.000,-
15 Diterima
uang dari penagihan piutang Rp 1.000.000,-
20 Dijual jasa secara kredit Rp 10.000.000,-
21 Dibeli perlengkapan secara kredit Rp
1.000.000,-
25
Dibayar gaji pegawai Rp 3.000.000,-
27
Pemilik menarik uang dari perusahaan Rp
600.000,-
29 Dibayar
biaya lain-lain Rp 1.000.000,-
31
Dibeli peralatan seharga Rp 4.000.000,-.
Dari jumlah ini Rp.1.000.000,- dibayar tunai.
Diminta:
Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas dalam tabel
persamaan akuntansi di bawah ini!
Tgl
|
HARTA
|
=
|
HUTANG +
MODAL
|
||||
Kas
|
Piutang
|
Perlengkapan
|
Peralatan
|
Hutang +
|
Modal Dinda
|
||
Nov 1
|
(Rp)
14.000.000
|
(Rp)
2.000.000
|
(Rp)
|
(Rp)
|
(Rp)
500.000
|
(Rp)
15.500.000
|
|
2
|
|||||||
=
|
|||||||
10
|
|||||||
=
|
|||||||
15
|
|||||||
=
|
|||||||
20
|
|||||||
=
|
|||||||
21
|
|||||||
=
|
|||||||
25
|
|||||||
=
|
|||||||
27
|
|||||||
=
|
|||||||
29
|
|||||||
=
|
|||||||
31
|
|||||||
total
|
Latihan
2
Untuk setiap akun (perkiraan) di bawah
ini, tentukan apakah akan muncul pada Laporan Laba Rugi atau pada Neraca:
a.
Beban operasi i. Perlengkapan
b. Persediaan barang dagangan j. Hutang
jangka panjang
c. Hutang pajak penghasilan k. Beban penjualan
d.
Penjualan l. Wesel tagih (piutang wesel )
e.
Investasi m.
Peralatan
f. Surat-surat berharga (investasi
sementara) n. Piutang usaha
g.
Beban asuransi o. Pajak dibayar di muka
h.
Wesel bayar (hutang wesel ) p. Beban perlengkapan
Latihan 3
Gunakan data-data
pada latihan 1.
Diminta:
Buatlah Laporan
Keuangan pada akhir bulan November 2004 yang terdiri dari:
1.
Laporan Laba Rugi
2.
Laporan Perubahan Ekuitas
3.
Neraca
III - SOAL
Soal 1
Tuan Hadi mendirikan perusahaan
perorangan pada tanggal 1 Oktober 2004 dan menyelesaikan transaksi-transaksi
berikut selama bulan Oktober.
a. Dibuka rekening bank perusahaan dengan
menyetor ke bank sebesar Rp 5.000.000,-
b. Dibayar sewa kantor dan peralatan untuk
bulan yang bersangkutan sebesar Rp 3.000.000,-
c. Dibeli perlengkapan (kertas, perangko,
pensil, dan lain-lain) secara kredit senilai Rp 925.000,-
d. Dibayar hutang kepada kreditur
sebesar Rp 625.000,-
e. Diterima kas dari honor jasa sebesar Rp
3.750.000,-
f. Dibayar beban kendaraan (termasuk beban
sewa) untuk bulan yang bersangkutan sebesar Rp 780.000,- dan beban rupa-rupa
sebesar Rp 250.000,-
g. Dibayar gaji bagian kantor sebesar Rp
1.500.000,-
h. Ditentukan bahwa perlengkapan yang
belum dipakai adalah sebesar Rp 275.000,-, sehingga beban perlengkapan adalah
sebesar Rp 650.000,-
i. Ditagih kepada pelanggan atas honor
jasa sebesar Rp 2.350.000,-
j. Ditarik kas untuk penggunaan pribadi
sebesar Rp 1.000.000,-.
Diminta:
1.
Tunjukkan pengaruh dari setiap
transaksi dan saldo sesudah masing-masing transaksi, dengan menggunakan judul
kolom berikut:
Aset
|
=
|
Liabilitas
|
+
|
Modal Pemilik
|
Kas + Piutang Usaha + Perlengkapan
|
Hutang Usaha
|
Modal, Hadi
|
Dan indikasikan juga untuk setiap transaksi
pengaruhnya terhadap modal pemilik!
2.
Buatlah
Laporan Laba Rugi untuk bulan yang
berakhir 31 Oktober 2004!
3.
Buatlah Laporan Perubahan Ekuitas untuk
bulan yang berakhir 31 Oktober 2004!
4. Buatlah Neraca per 31 Oktober 2004!
No comments:
Post a Comment